Al-Ikhlash : Khasiat dan Cara Berdoanya
Amalan Uluk Salam (Amalan Rizki).
Uluk salam atau memberi salam itu termasuk suatu cara yang sangat di
anjurkan dalam islam, Maka disini tentu ada faedah dan manfaat untuk
masalah rizki, karena didalam salam tersebut mendoakan keselamatan bagi
umat manusia, Maka disini perlu saya terangkan bahwa siapa saja yang
membaca sholawat ketika masuk rumah, maka dia akan mendapat rizki yang
banyak, dan barang siapa membaca sholawat kepada Rosululloh ketika masuk
rumah, maka dia akan mendapat rizki yang luar biasa. Dan ditambah lagi
membaca surat Al-Ikhlas satu kali. (Diambil dari kitab Rahasia Amalan
Para Kyai – Ust. Moch. Hasyim Toha dan Ust. Shibti Hasbullah)
Diriwayatkan dari Sahl bin Sa’ad ra.. berkata: ”Seorang laki-laki datang
kepada Rosululllah saww. kemudian mengeluh kepadanya akan ekonomi rumah
tangganya, dan pekerjaannya. Lalu Rosulullah saww. berkata: ”Kalau kamu
masuk kerumahmu, ucapkan salam kepada orang yang berada di rumah maupun
tidak ada dirumah, kemudian bersholawatlah kepadaku dan bacalah surat
Al Ikhlas sekali”. lalu orang itu mengerjakan apa yang telah dikatakan
oleh Rosululllah saww. Tak lama kemudian Allah memberikan rezeki
kepadanya berlimpa ruah sampai-sampai kepada para tetangganya.”.
Ini amalannya yang dibaca ketika ingin masuk rumah:
ASSALAMU’ALAIKUM WAROHMATULLAAHI WABAROKAATUH,
ASSALAAMU ‘ALAIKA YAA RASUULALLAAH(I),
ASSALAAMU ‘ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WAROHMATULLAAHI WABAROKAATUH,
ASSALAAMU ‘ALAINAA WA ‘ALAA ‘IBADADILLAAHISh ShOOLIHIIN. BISMILLAAHIR
ROHMAANIR ROHIIM, QUL HUWALLAAHU AHAD, ALLOHUSh ShOMAD, LAM YALID WALAM
YUULAD, WALAM YAKUL LAHU KUFUWAN AHAD.
Alfaqir (Habib Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus) ijazahkan amalan
ini bagi siapa saja yang mau mengamalkannya, silahkan diamalkan amalan
ini dibaca setiap mau masuk kedalam rumah.
--------------
Al-Ikhlash : Khasiat dan Cara Berdoanya
Surat Al-Ikhlash
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ.
اللَّهُ الصَّمَدُ . لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ . وَلَمْ يَكُنْ لَهُ
كُفُوًا أَحَدٌ
Artinya :
1. Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa.
2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
4. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."
Sebaiknya dibaca secara rutin surat al-Ikhlash, al-Falaq dan an-Nas.
Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa yang membacanya (ketiga surat
tersebut) tiga kali pada waktu pagi dan tiga kali pada waktu sore, maka
segala sesuatunya akan dicukupi Allah”.
Penjelasan :
Didalam kitab Abwabul Faraj ditambahkan mengenai fadhilah dan
keistimewaan surat Al-Ikhlas. Bahwa ia merupakan salah satu surat dalam
Al-Qur’an yang memiliki banyak keutamaan. Seluruh ayatnya memuat ajaran
tentang Keesaan Allah dan menolak segala bentuk kemusyrikan. Keutamaan
lainnya dapat kita simak dari beberapa hadis Nabi berikut.
Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa yang membaca surat al-Ikhlash
tiga kali di waktu pagi dan tiga kali di waktu sore, ia akan terjaga
dari berbagai bentuk bahaya”.
Beliau saw. bersabda, “Apakah kamu merasa tidak mampu membaca sepertiga
Al-Qur’an dalam waktu satu malam?”. Para sahabat merasa keberatan balik
bertanya, “Ya Rasulallah! Siapa orangnya diantara kami yang mampu
melakukannya?”. Beliau saw bersabda, “Qul Huwalloohu ahad...(sampai
akhir surat al-Ikhlash) adalah sepertiga Al-Qur’an”. (HR Al-Bukhari).
Abu Hurairah ra. menceritakan, bahwa sewaktu Rasulullah saw. mendengar
seseorang membaca surat al-Ikhlash, beliau lalu berkomentar, “Dia
wajib!”. Ia bertanya, “Apanya yang wajib?” Beliau saw. bersabda, “Dia
wajib masuk surga”.
Imam at-Turmudzi meriwayatkan sebuah hadis, bahwa Rasulullah saw.
bersabda, “Barangsiapa yang sebelum tidur membaca surat Al-Ikhlash
seratus kali, maka pada hari kiamat nanti Allah swt. berfirman
(kepadanya), “Hai hambaku! Masuklah ke surga”.
Surat al-Ikhlash berkhasiat mendatagkan rizki yang banyak. At-Thabrani
mentakhrij hadis dari Jarir bin Abdullah, bahwa Rasulullah saw bersabda,
“Barangsiapa yang membaca surat al-Ikhlash sewaktu memasuki rumahnya,
maka penghuninya tidak mengalami kemiskinan”. (sanadnya dha’if).
Al-Hafizh Abu Musa al-Madini meriwayatkan dari Sugail bin Sa’ad, bahwa
seseorang pernah mendatangi Rasulullah saw seraya mengadukan kemiskinan
dan kesulitan mencari penghidupan. Beliau saw lalu memberi saran
kepadanya, “Jika kamu memasuki rumahmu, ucapkan salam, baik didalamnya
ada orangnya atau tidak ada, lalu ucapkan salam kepadaku (= Assalaamu
‘alaika, yaa Rasuulallah), terus bacalah surat al-Ikhlash sekali”.
Setelah orang itu melaksanakan saran beliau saw, Allah swt memberinya
rizki yang berlimpah ruah, sampai-sampai tetangga dan kerabatnya ikut
kecipratan rizki tersebut. (Sanad-nya dha’if). Meskipun ber-sanad
dha’if, kedua hadis ini dapat berfungsi sebagai fadhailul a’mal, tidak
mengapa diprak-tekkan dalam kehidupan sehari-hari, asal tidak
berkeya-kinan bahwa hadis ini benar-benar ditetapkan oleh Rasulullah
saw.
---------
Satu surat yang terpendek dalam Alquran dan mempunyai khasiat dan hikmah
yang sangat dahsyat adalah surat Al-Ikhlas. Keutamaan surat tersebut
telah dijelaskan oleh para ulama dan arifbillah lewat lisan baginda Nabi
SAW. Tidak sedikit hadist dan atsar yang mengurai secara spesifik
kelebihan dan mutiara hikmah di balik empat ayat surat Al-Ikhlas
tersebut.
Di antara hadist Rasulullah SAW yang membahas tentang itu, bunyinya :
”Apakah seorang di antara kalian tidak mampu untuk membaca sepertiga
Alqur’an dalam semalam?” Mereka menjawab, “Bagaimana mungkin kami bisa
membaca sepertigai Alqur’an?” Lalu Nabi SAW bersabda, “Qul huwallahu
ahad itu sebanding dengan sepertiga Alqur’an.” (H.R. Muslim no. 1922)
Berdasarkan hadist di atas menyebutkan sekali membaca Al-Ikhlas mampu
menandingi pahalanya seperti membaca sepertiga Alquran. Bayangkan kalau
kita membaca lebih sekali.
Sementara itu dalam kesempatan yang lain baginda Nabi SAW menyebutkan
surat Al-Ikhlas atau Qulhu itu menjadi penawar segala penyakit,
sebagaimana pernah disebutkan dari pada Abu Hurairah; Rasululllah SAW
bersabda: “Surah Al Ikhlas adalah penawar segala penyakit (Rohani atau
Jasmani).” (HR: Ibnu Majah r.a.)
Kelebihan lain dari surat Al-Ikhlas tersebut sebagaimaan sabda
Rasulullah SAW, berbunyi “Siapa membaca surah Al-Ikhlas sebanyak 11
kali, niscaya Allah SWT akan sediakan baginya satu mahligai indah dalam
syurga.”
Dalam hadist yang lain Rasulullah SAW berkata, “Sesiapa membaca surah
Al-Ikhlas pada perkuburan sebanyak 11 kali, kemudian dihadiahkan
pahalanya kepada ahli kubur, niscaya diberikan kepada si pembacanya
pahala sebanyak bilangan ahli kubur di situ. ”Rasululllah SAW bersabda:
“Sesiapa yang membaca surah Al-Ikhlas sebelas kali setiap selesai salat
Subuh maka dirinya akan dijaga dari perbuatan dosa selama sehari
tersebut.”
Membaca surah Al-Ikhlas dan ‘Al- Mu’awwidzatain’ sebanyak 3 kali pada
waktu subuh dan asar, InsyaAllah maka kita akan selamat dari marabahaya
sehingga tiba subuh dan asar berikutnya.
Disebutkan juga kelebihan lain surat Al-Ikhlas bahwa siapa yang membaca
di dalam salat sunat dhuha, surah Kursi 10 kali pada rakaat pertama dan
surah Al-Ikhlas 10 kalipada rakaat kedua, mendapat keridaan Allah SWT
dan insyallah ada rezekinya pada hari itu. Salah satu rahasia lain untuk
pengobatan dengan surat pendek itu bacalah surat Al-Ikhlas 11 kali dan
ditiupkan pada tengkuk orang yang degil untuk lembutkan hati mereka.
Diriwayatkan di dalam kitab Syamsul Ma’arif Al-Qubra (Syeikh Ahmad
Albuuny). Disebutkan bahwa sesungguhnya Syeikh Abdul Wahid Al-Andalusy
mencari Tariqat Riyadhah surat Al-Ikhlas ini dalam jangka waktu yang
lama. Perjalanan menempuh waktu selama beberapa tahun beliau berangkat
menuju negeri Piramida Mesir dari Magribi (Maroko) hingga dari Mesir,
sampailah beliau ke bumi yang diberkahi di jazirah semenanjung Arab
negeri Madinah Al-Munawwarah.
Syekh Abdul Wahid dalam pengembaraan ilmunya, beliau menetap di Madinah
selama jangka waktu setahun. Namun tujuan beliau belum tercapai sampai
akhirnya bertemu dengan seorang ulama terkemuka bernama Syeikh Abdus
Shamad Al-Khawarizmi. Syeikh Abdul Wahid Al-Andalusy berteman dengan
Syeikh tersebut selama beberapa tahun.
Selama pertemanan dan pergaulan tidak pernah Syeikh Abdul wahid
menyampaikan keinginannya untuk mendapatkan sebuah permata yang bernama
"Riyadhah Al-Ikhlas", sampailah pada suatu hari Syeikh tersebut
berbicara tentang Riyadhah yang dilakukan oleh sebagian Aulia di dalam
ibadanya. Singkat cerita beliau memperoleh dan mendapatkan permata
tersebut lewat perjuangan yang sangat melelahkan dan berliku. Riyadhah
ini sebuah amalan secara spesifik surat Al-ikhlas dengan syarat dan
metode tersendiri.
Surat Al-Ikhlas Penebus Diri Dari Api Neraka
Disebutkan dalam kitab Khazinatul Asrar: "Al-Faqir berkata (semoga Allah
memerdekakannya dari neraka Sya’ir): saya melihat seorang Syaikh di
Masjidil Haram pada bulan Ramadan tahun 1.261 sedang membaca surat
Al-Ikhlas di sebelah pintu Dawudiyyah malam dan siang hari setiap bulan
Ramadan. Kemudian aku mengecup tangannya sambil berkata: Wahai Tuanku,
aku melihatmu setiap hari membaca surat Ikhlas, berilah tahu padaku
tentang faedah dan rahasianya. Kemudian dia menjawab: aku ingin
memerdekakan jasadku dari neraka wahai anakku, dan dia mengangkat tangan
ke lehernya.
Aku berkata: berilah aku ijazah, kemudian beliau mengijazahiku dan
memberi izin padaku serta mendo’akan barakah. Semoga Allah memberi
pertolongan pada kamu untuk membacanya sebanyak 1.000 kali. Dan ini
merupakan ijazah melalui tulisan bagi orang yang mau membacanya. Semoga
Allah memberi barakah pada kita dan membukakan rahmatnya. Mudah-mudahan
Allah menjadikan kita termasuk golongan orang-orang yang selamat sebab
kemuliaan surat al-Ikhlas.( Kitab Khaziinatul Asrar, hal. 159, Syekh
Sayyid Muhammad Haqqin Nazili ).
Surat Al-Ikhlas adalah surat yang ke seratus dua belas dari urutan
surat-surat dalam Al-Qur’an. Surat Al Ikhlas, seperti halnya surat-surat
yang lain juga memiliki banyak rahasia yang terkandung di dalamnya.
Mengingat Surat ini mengandung akidah yang sangat mendasar, maka
keutamaannya cukup banyak. Antara lain sebagai berikut :
Dari Abu Sa’id Al Khudri r.a yang diriwayatkan oleh Al Bukhari, Abu Daud, dan An-Nasa’i, ia berkata :
“Suatu ketika seorang pria mendengar seseorang membaca قُلْ هُوَ اللهُ
أَحَدٌ berulang-ulang. Keesokan paginya, ia datang menemui Rasulullah
SAW dan menceritakan hal itu seakan-akan ia meremehkannya. Lalu
Rasulullah SAW berkata, “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya,
sesungguhnya ia (surah Al lkhlaas) menyamai sepertiga Al-Qur’an.”
Dari Abu Ad-Darda’ yang diriwayatkan oleh Al Bukhari dan Muslim, bahwa Rasulullah SAW bersabda :
“Apakah salah seorang dari kalian tidak mampu membaca sepertiga
Al-Qur’an dalam semalam ?” Mereka bertanya, “Bagaimana sepertiga
Al-Qur’an dapat dibaca dalam semalam ?” Rasulullah SAW menjawab, “ قُلْ
هُوَ اللهُ أَحَدٌ (yakni surah al-Ikhlas) menyamai sepertiga Al Qur’an.”
Suatu ketika Rasulullah SAW mendengar seorang pria membaca surah Al Ikhlas, beliau kemudian berkata :
“Sungguh surga telah wajib baginya.” (HR. At-Tirmidzi)
Dari Abu Hurairah r.a, ia berkata :
“Ketika aku sedang berjalan bersama Rasulullah SAW, tiba-tiba beliau
mendengar seseorang membaca قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ (sampai akhfu
ayatnya). Lalu Rasulullah SAW berkata, “Ia pantas mendapatkannya, ia
pantas mendapatkannya.” Maka aku pun bertanya kepada beliau, “Apakah
itu, wahai Rasululullah ?” Beliau menjawab, “surga”. Kemudian Abu
Hurairah kembail berkata, “Lalu aku bermaksud menghampiri pria tersebut
untuk memberitahukan berita gembira itu kepadanya. Akan tetapi aku
khawatir terlewat makan siang bersama Rasulullah SAW. Setelah itu aku
berangkat mendatanginya, namun ternyata ia telah pergi.” (HR.
At-Tirmidzi)
Dari Aisyah r.a yang diriwayatkan oleh Al Bukhari, Muslim, dan imam-imam hadits lainnya, ia berkata :
“Suatu ketika Rasulullah SAW mengutus seseorang dalam suatu ekspedisi.
Dan di dalam shalat bersama para sahabatnya, ia membaca Al-Qur’an dan
selalu menutupnya dengan surah Al lkhlas. Ketika mereka telah kembali,
mereka menyampaikan hal itu kepada Rasulullah SAW. Mendengar itu, beliau
berkata, “Tanyakan kepadanya karena apa dia melakukan hal itu ?” Mereka
pun menanyakan kepadanya. Kemudian dia menjawab, “Ia (surah Al Ikhlas)
adalah sifat Allah yang Maha Kasih, dan aku suka membacanya.” Mendapat
kabar seperti itu, Rasulullah SAW bersabda, “Kabarkanlah kepadanya bahwa
Allah menyukainya.”
Diriwayatkan oleh Al Bukhari dari Anas bin Malik dengan redaksi yang
menyebutkan bahwa para sahabat pria yang suka membaca surah Al Ikhlas
itu berkata kepadanya, “Kamu bisa membacanya (surah Al lkhlas) atau kamu
bisa meninggalkannya dan membaca surah yang lain.” Mereka kemudian
mengajukan masalah ini kepada Rasulullah SAW Lalu beliau bertanya
kepadanya, “Apa yang mendorongmu tetap membaca surah ini dalam setiap
raka’at ?” Dia menjawab, “Aku mencintainya.” Maka beliau berkata,
“Cintamu kepadanya membuatmu masuk surga.”
Banyak khasiat-khasiat yang terkandung di dalam surat Al-Ikhlas, diantaranya:
Untuk Mencapai yang Dimaksud
Caranya, bacalah surat al ikhlas 1.000 kali pada waktu antara shalat
maghrib dengan isya, setelah selesai, mintalah kepada Allah segala yang
dimaksud. Insya Allah, Allah akan mengabulkan semua yang dimaksud.
Menghindarkan Dari Bala Bencana
Caranya sama dengan di atas, bacalah surat al ikhlas ini 1.000 kali pada
waktu antara shalat maghrib dan isya. Berkat dari bacaan ini, insya
Allah semua bala bencana akan terhindar.
Selamat Dari Para Orang yang Rakus
Caranya :
Bacalah lafal “ya shamadu” 134 kali secara beruntun dan terus menerus
dijadikan sebagai amalan sehari-hari. Insya Allah, akan selamatlah kita
dari maksud jahat para orang yang rakus lagi aniaya.
Bacalah lafal “ya shamadu” 40 kali setiap hari. Insya Allah selama hayat
masih dikandung badan kita selalu selamat dari maksud jahat orang-orang
yang rakus.
Terhindar Dari Rasa Lapar dan Dahaga
Caranya, seandainya kita berada diperjalanan atau ditempat yang jauh
dari keramaian dan sukar dapat air atau makanan, maka bacalah “ya
shamadu” sebanyak-banyaknya. Insya Allah rasa payah, letih, dahaga dan
lapar akan sirna dengan sendirinya, sehingga badan kuat untuk meneruskan
tujuan.
Terhindar Dari Fitnah dan Siksa Kubur
Caranya, bacalah surat al ikhlas pada orang yang sedang sakit.
Seandainya orang sakit itu meninggal pada hari itu juga, maka insya
Allah dia akan diselamatkan dari segala fitnah kubur.
Mendapatkan Kebaikan di Dunia dan Akhirat
Caranya, bacalah surat al ikhlas setiap hari sebagai amalan sehari-hari.
Insya Allah berkat surat al ikhlas yang kita baca itu kita akan
mendapatkan kebaikan didunia dan akhirat.
Menyembuhkan Rasa Sakit
Aisyah ra berkata: Apabila Rasulullah SAW merasa sakit pada bagian
tubuh, baginda membaca ayat-ayat berikut pada tapak tangannya yang
kanan, kemudian menyapukan untuk menyembuhkan di tempat yang beliau
rasakan sakit itu. Ayat-ayat itu adalah surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan
An-Nas.
Jangan Lupa Mengawal Diri Sewaktu Berada di Tempat Tidur
Aisyah r.a, mengtakan bahawa apabila Rasulullah SAW berada di tempat
tidurnya pada setiap malam, baginda menggengam kedua tangannya sambil
membaca ayat-ayat di bawah ini, dan kemudian menghembus kedua-dua
tangannya itu. Ayat-ayat itu adalah surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan
An-Nas. Setelah selesai membaca dan menghembusnya, baginda menyapu
dengan kedua-dua belah tangannya ke seluruh tubuhnya sekadar mungkin,
dengan memulakannnya dari atas kepala, muka dan jasadnya yang biasa
kelihatan. baginda melakukan sebanyak 3 kali.
Pembuka Pintu Rejeki
Pada suatu hari seorang laki-laki melaporkan halnya kepada Rasulullah
SAW tentang kesusahan hidup yang dideritanya. Ia mohon supaya diajarkan
amalan singkat untuk menghilangkan kesempitan hidup itu. Maka Rasulullah
SAW menyuruhnya supaya setiap kali masuk kerumah sendiri, memberi salam
kemudian membaca surat Al-Ikhlas tiga kali. Jika rumah kosong tidak ada
orang didalam, maka memberi salam kepada Rasulullah SAW kemudian sambil
melangkah masuk dibaca tiga kali surat Al-Ikhlas. Laki-laki itupun
mengamalkannya dengan yakin, alhamdulillah lapang rezekinya, melimpah
sampai kepada jiran tetangganya.
Kemarin pas silaturahmi ke tempat KH. Maksum didaerah Citeras Serang
Jawa Barat dapet ijazah suruh baca surat Al Ikhlas 1 Juta dalam waktu 7
bulan, katanya maanfaatnya luar biasa buat didunia maupun diakhirat,
beliau dapet ijazah tersebut dari Paku Banten KH. Dimyati Cidahu Banten
Jawa Barat.. Silahkan diamalkan bagi yang mau mengamalkannya..
0 Response to "Al-Ikhlash : Khasiat dan Cara Berdoanya"
Posting Komentar