GURU HUMORIS PERLUKAH

*GURU HUMORIS PERLUKAH*?

Seorang guru tak hanya dituntut menyampaikan materi pelajaran kepada para peserta didiknya. Ia juga dituntut untuk bisa menyampaikan materi dengan bahasa atau kalimat yang enak sehingga dapat dengan mudah dimengerti dan diterima oleh murid-muridnya. Lebih dari itu, seorang guru juga dituntut memiliki sikap atau perilaku yang baik, sopan, tidak kaku, dan juga humoris.

Humoris di sini bukan berarti ia selalu melemparkan lelucon ketika mengajar. Sama sekali bukan. Tetapi guru yang humoris adalah ia yang tidak kaku atau monoton ketika mengajar dan mampu menyelinginya dengan humor-humor segar yang mendidik sekaligus membangkitkan semangat, dengan harapan murid tidak merasa bosan dengan proses kegiatan belajar mengajar di sekolah. Saya merasa yakin, guru yang humoris akan lebih dihormati dan disenangi oleh para murid.

Sebaliknya, guru yang kaku, jarang tersenyum, cenderung galak dan pemarah, tidak akan disukai oleh murid-muridnya. Biasanya, guru semacam ini hanya dihormati di permukaan saja karena murid merasa segan dan takut. Sementara di belakang, dia dibenci dan jadi bahan gunjingan murid-muridnya. 

_Bisakah kita menjadi guru humoris?_

0 Response to "GURU HUMORIS PERLUKAH"

Posting Komentar